Batik merupakan warisan budaya Indonesia. Sudah barang tentu menjadi kewajiban kita untuk melestarikan batik ke anak cucu kita. Mengenalkan batik kepada anak mulai usia dini bisa menjadi salah satu cara agar kecintaan kepada batik terpupuk.
BatikUnik.com menyediakan produk batik anak untuk usia 1 tahun hingga 12 tahun. Batik anak dalam aneka model batik seperti kemeja batik, kebaya batik anak, dress batik anak, gamis batik anak, koko batik anak, setelan kutu baru batik anak.
Baju batik biasanya terkesan formal dan hanya dikenakan orang dewasa untuk menghadiri acara resmi. Karena itu batik anak perlu sedikit kejelian untuk memilih motif dan didesain dengan warna yang menarik untuk anak. Warna cerah seperti merah. kuning, hijau, biru, merah muda, orange dan warna lain. Bisa juga dipadu padankan dengan warna yang klasik seperi coklat, hitam atau krem.
Syukur Alhamdulillah, banyak pihak melakukan kerja keras untuk melibatkan anak dalam melestarikan batik. Berikut adalah daftar peran serta anak dalam dunia batik:
Komunitas Shining Tuli Kota Batu memberdayakan anak-anak dengan disabilitas tunarungu untuk menghasilkan batik yang khas dengan nama Shitu. Dengan bahasa isyarat, mereka berkomunikasi untuk menyatukan gambar-gambar sesuai motif batik yang ingin mereka buat. (Sumber)
Batik Girl, sebuah program pemberdayaan narapidana perempuan di Indonesia berharap dapat membagikan 10 ribu boneka berpakaian batik kepada anak-anak kurang beruntung di ASEAN. (Sumber)
Ratusan siswa dari TK dan SMA mengikuti lomba batik di Ndalem Gondosuli, Laweyan, Solo, pada Sabtu 18 Agustus 2018 dalam kegiatan Ndalem Gondosuli Batik Week 2018 yang memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah dan piala Wali Kota Solo. (Sumber)
Ribuan anak bakal membatik secara serentak di perhelatan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) 2018 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kegiatan membatik massal ini akan menjadi salah satu kegiatan paling spesial karena melibatkan sekitar 5.000 anak. (Sumber)
Demi mengenalkan motif batik bandeng lele khas Lamongan, digelar lomba desain batik Lamongan yang diikuti oleh anak sekolah. Perlombaan batik ini tidak hanya diikuti anak sekolah biasa, melainkan juga penyandang difabel (Sumber)
